Seberapa Pentingkah Asuransi untuk Karyawan?

Kenaikan gaji tidak hanya harus menjadi perhatian utama bagi karyawan. Peningkatan pendapatan tanpa perlindungan tidak ada artinya. Anda harus tahu bahwa biaya medis akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Menurut survei Willis Towers Watson tahun 2020, biaya perawatan kesehatan di Indonesia meningkat sebesar 11% per tahun.

Kesehatan karyawan tentu menjadi sesuatu yang tidak bisa diabaikan oleh pemberi kerja karena produktivitas karyawan pasti berdampak pada kinerja perusahaan.

Jika perusahaan memutuskan untuk menutupi biaya pengobatan karyawannya yang sakit, kemungkinan besar ini akan meningkatkan biaya operasional dan mengurangi keuntungan.

Salah satu solusi untuk memitigasi risiko tersebut tentunya dengan memberikan asuransi bagi karyawan, namun sebelum memutuskan untuk memberikan fasilitas ini, cari tahu hal-hal berikut

Apa itu Polis Asuransi Kumpulan?

Polis asuransi kelompok adalah polis asuransi yang dikeluarkan oleh organisasi yang membeli perlindungan untuk kelompok atau kelompok tertentu. Dalam polis asuransi kelompok, satu kontrak akan mencakup lebih dari satu individu atau keluarga.

Meskipun karyawan bukanlah pihak yang membuat atau berhak menerima salinan kontrak induk, perusahaan itu sendiri memiliki posisi itu. Namun demikian, karyawan akan diberikan “Sertifikat Asuransi” dari pemegang polis yang dalam hal ini adalah perusahaan.

Biasanya, program asuransi kelompok adalah program kesejahteraan bagi karyawan yang diprakarsai oleh perusahaan. Program asuransi kelompok sebenarnya lebih dari sekadar asuransi kesehatan untuk memasukkan program jiwa dan pensiun juga.

Proses Identifikasi dan Seleksi Risiko Asuransi Karyawan Berbeda Dengan Perorangan

Proses mengidentifikasi dan memilih risiko atau underwriting untuk asuransi kelompok berbeda dengan individu. Seperti yang kita ketahui dalam proses ini, ada tinjauan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kesehatan calon pemegang polis (karyawan).

Baca Juga :  5 Alasan Anda Harus Punya Asuransi Kesehatan Pribadi

Ketika datang ke asuransi kesehatan karyawan, perusahaan asuransi akan menilai risiko sekelompok karyawan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkiraan tingkat morbiditas untuk sekelompok karyawan meliputi:

  • Distribusi usia dalam suatu kelompok mempengaruhi tingkat morbiditas, dengan kelompok usia yang lebih tua memiliki tingkat yang lebih tinggi.
  • Ada rasio wanita dan pria yang lebih tinggi di tempat kerja karena meskipun mereka seumuran, wanita umumnya memiliki tingkat morbiditas yang lebih tinggi daripada pria.

Asuransi Karyawan Akan Menjadi Tandem BPJS Kesehatan

Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.86/2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pemberi Kerja Selain Lembaga Negara dan Setiap Orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan Penerima Iuran dalam Administrasi Jaminan Sosial, telah menetapkan bahwa BPJS Kesehatan dapat digunakan untuk membayar biaya pengobatan yang tidak dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan dari perusahaan.

BPJS akan menanggung hampir semua penyakit, namun proses berobat menggunakan BPJS hanya dapat dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) tempat nama karyawan terdaftar.

Jika mereka perlu ke dokter spesialis, maka karyawan tersebut harus tetap pergi ke faskes mereka dan meminta rujukan dari dokter umum mereka terlebih dahulu.

Dengan adanya asuransi kesehatan, karyawan akan terbantu dalam hal fleksibilitas dalam penanganan medis. Hal ini dikarenakan Asuransi dapat digunakan kapan saja tanpa rujukan dari fasilitas kesehatan tertentu, selama klinik atau rumah sakit yang dikunjungi telah bekerja sama dengan perusahaan Asuransi.

Ada Baiknya Asuransi Karyawan Dilengkapi Manfaat Penggantian Pendapatan Cacat dan Jiwa

Asuransi karyawan membantu karyawan dalam beberapa cara dan ini menunjukkan bahwa perusahaan cukup peduli dengan karyawannya. Selain mengganti biaya pengobatan seperti rawat inap, rawat jalan, dan obat-obatan.

Baca Juga :  Klaim Asuransi Ditolak? Mungkin Ini Alasannya!

pengusaha juga dapat mempertimbangkan untuk menyediakan asuransi kesehatan bagi karyawan yang mencakup penggantian pendapatan cacat dan perlindungan jiwa.

Asuransi penghasilan cacat dapat didefinisikan sebagai program asuransi kesehatan yang memberikan penggantian penghasilan kepada tertanggung yang tidak lagi dapat bekerja karena sakit atau kecelakaan.

Semakin tinggi risiko pekerjaan yang dipegang oleh karyawan, perusahaan harus mempertimbangkan untuk menyediakan asuransi ini.

Dengan penjelasan di atas, semoga Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang segala hal mengenai asuransi yang diberikan oleh perusahaan. Intinya, kebutuhan akan perlindungan sama pentingnya dengan kenaikan gaji. Karena tingginya biaya perawatan medis bisa menjadi beban finansial meski anda memiliki penghasilan yang cukup.

Check Also

Istilah-Istilah Asuransi yang Perlu Kamu Pahami

Istilah-Istilah Asuransi yang Perlu Kamu Pahami

Asuransi merupakan salah satu kebutuhan penting jika ingin memiliki keuangan pribadi yang stabil dan sehat. …

Garansi 100%